Selasa 19 Mar 2019 12:02 WIB

Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Banjir Jayapura

Masih banyak warga yang melaporkan keluarganya belum ditemukan pascabanjir.

Red: Indira Rezkisari
Warga menyelamatkan barang berharga miliknya dari rumahnya yang terendam banjir akibat banjir bandang di Sentani Jayapura, Papua, Senin (18/3/2019).
Foto: Antara/Gusti Tanati
Warga menyelamatkan barang berharga miliknya dari rumahnya yang terendam banjir akibat banjir bandang di Sentani Jayapura, Papua, Senin (18/3/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepolisian Daerah Papua pada Selasa mengerahkan 15 anjing pelacak untuk mendukung upaya pencarian korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura. Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura mengatakan enam dari 15 anjing pelacak itu merupakan bantuan dari Markas Besar Polri yang tiba Selasa.

Ia menjelaskan polisi mengerahkan anjing pelacak karena masih banyak warga yang melaporkan kehilangan sanak keluarga akibat banjir bandang Sabtu (16/3).

Baca Juga

Ada sekitar 79 orang dilaporkan hilang oleh keluarganya. Saat ini anggota dikerahkan untuk membantu pencaharian. Kesulitan yang dialami karena korban tertimbun material yang terbawa saat banjir bandang, kata Kamal.

Ia berharap kehadiran anjing pelacak bisa mempercepat penemuan korban.

Hingga Senin (18/3), banjir bandang yang melanda Kabupaten Jayapura tercatat telah menyebabkan 83 orang meninggal dunia. Hingga kini, BPBD Kota dan Provinsi telah membuka dapur umum lapangan, tenda pengungsi tiga unit, air bersih, toilet dan ambulans. Adapun Posko BPBD berada di Gunung Merah.

Sementara RSUD Yowari juga telah memberikan pelayanan kesehatan bagi korban banjir bandang. Adapun BNPB telah memberikan bantuan sebesar Rp 1 miliar bagi penanganan banjir bandang. Adapun Wali Kota Jayapura menggelontorkan Rp 100 juta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement