REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah istri Presiden RI ke-6, Ani Yudhoyono diperkirakan tiba di Landasan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma sekira pukul 22.00 WIB, Sabtu (1/6) malam. Jenazah ibu Negara bakal disambut dengan penghormatan militer.

Jenazah Ani Yudhoyono tiba setelah diterbangkan dari Landasan Udara Paya Lebar, Singapura. Setibanya di Halim, Ani disambut oleh 200-an personel TNI dari tiga matra yakni Angkaran Darat, Laut dan Udara, juga dari Polri dan Paspampres.

Media massa juga diperbolehkan meliput kedatangan jenasah Ibu Negara. "Ini sedang gladi bersih dulu, nanti setelah gladi bersih baru akan kita tentukan posisi media," ujar Kadispen AU Marsma Fajar Adriyanto di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu malam.

Pun demikian, upacara penghormatan dilakukan secara sederhana atas permintaan keluarga. Kedatangan Ani Yudhoyono juga disambut sejumlah pejabat, di antaranya Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan sejumlah menteri.

"Sementara yang saya terima informasi ada tiga menteri kemudian Panglima TNI, Kapolri dan Kepala staf," kata Fajar.

Setelah melewati penghormatan pasukan, jenazah Ani Yudhoyono dilanjutkan untuk dibawa ambulans ke rumah duka, yakni di kediaman keluarga SBY, Cikeas, Bogor.

Ani Yudhoyono sebelumnya sempat disalatkan di KBRI Indonesia di Singapore. Rencananya, Ani akan dimakamkan di TMP Kalibata pada Ahad (1/6) pagi.