Rabu 12 Aug 2020 21:56 WIB

Taman Safari Prigen Pasuruan Tambah Koleksi Gajah Sumatera

Taman Safari Prigen Pasuruan berhasil mengembangkan satwa gajah sumatera.

Red: Nora Azizah
Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) berkelamin betina bersama induknya di kandang Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/8/2020). Bayi gajah yang lahir pada 14 Juli 2020 dengan berat 80 kg dan tinggi 85 cm tersebut lahir dari indukan betina bernama Siska dan pejantan bernama Wahid tersebut menambah koleksi gajah Sumatera di taman itu menjadi 20 ekor.
Foto: Antara/Umarul Faruq
Seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatrensis) berkelamin betina bersama induknya di kandang Taman Safari Prigen, Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (12/8/2020). Bayi gajah yang lahir pada 14 Juli 2020 dengan berat 80 kg dan tinggi 85 cm tersebut lahir dari indukan betina bernama Siska dan pejantan bernama Wahid tersebut menambah koleksi gajah Sumatera di taman itu menjadi 20 ekor.

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Taman Safari Prigen Pasuruan, Jawa Timur, berhasil menambah koleksi satwa gajah. Koleksi tersebut bertambah setelah berhasil mengembangbiakan (breeding) satwa gajah sumatera (elephant maximussumatranus).

General Manager Taman Safari Prigen, Diaz Yonadie, di Pasuruan, Rabu (12/8), mengatakan, kelahiran gajah sumatera ini merupakan kado istimewa menyambut World Elephant Day yang diperingati setiap 12 Agustus. Gajah berjenis kelamin betina tersebut lahir pada 14 Juli 2020.

Baca Juga

"Gajah ini lahir dari indukan betina bernama Sisca dan induk jantan bernama Wahid. Bayi gajah ini masih belum diberi nama seperti satwa-satwa lainnya, sehingga apabila ada yang memberikan usulan nama, kami persilakan," katanya.

Sementara itu, dokter hewan Taman Safari Prigen, drh Nanang Tedjo Laksono, mengatakan, proses kelahiran bayi gajah ditangani secara langsung oleh tim medis maupun keeper (perawat satwa). Berat lahir anak gajah 80 kilogram dengan tinggi 85 centimeter.

"Dari pemantauan sejak lahir, kondisi bayi dalam keadaan sehat dan dalam pengasuhan induknya. Pemberian vitamin kami berikan melalui induknya," katanya.

Saat ini, bayi gajah sumatera tersebut masih dalam perawatan induknya, yaitu Sisca dengan dibantu oleh "keeper", tim medis dan dokter hewan. Setiap hari, bayi Gajah menyusu langsung ke induknya hingga nanti berusia empat tahun. Sejak lahir hingga usia 8 bulan, bayi gajah sedang dalam proses belajar untuk makan.

"Masa kebuntingan gajah sumatera antara 18 bulan sampai 24 bulan. Gajah betina bisa dikatakan dewasa saat berusia 10 tahun sampai 12 tahun, sedangkan gajah jantan berusia 17 tahun. Saat ini jumlah keseluruhan gajah di Taman Safari Prigen menjadi 20 ekor," kata drh Nanang Tedjo Laksono.

Menurut data, International Union for Conservation of Nature (IUCN) telah menaikkan ‘kelas’ gajah sumatera sebagai spesies yang kritis atau "critically endangered", setelah sebelumnya spesies ini masuk ke dalam kelas "endangered' atau terancam. "Total keseluruhan gajah sumatera di bawah naungan Lembaga Konservasi ada 480 ekor. Sedangkan populasi gajah sumatera liar sekitar 2.000 ekor," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement