Manfaat Tidur Siang Berkualitas 5-10 Menit: Bisa Menyegarkan Pikiran

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tidur penting untuk kesehatan secara keseluruhan. Tidur malam yang nyenyak dapat membantu Anda menghadapi hari dengan energi dan kewaspadaan.

Meskipun tidur pada siang hari biasanya tidak disarankan oleh para ahli karena dapat mengganggu tidur malam hari, tidur siang yang berkualitas selama lima sampai 10 menit dapat berdampak meremajakan pikiran dan membantu mengatasi kemerosotan setelah makan siang. Namun, tidur siang lebih dari satu jam atau lebih dapat berdampak negatif pada kesehatan dan tingkat energi kita.

"Sering kali ada banyak kesalahpahaman dan mitos yang terkait dengan tidur siang," ujar HOD dan Konsultan, Pengobatan Pernafasan, Rumah Sakit HCMCT Manipal, Dwarka, dr Puneet Khanna, seperti dikutip dari laman Hindustan Times, Rabu (15/3/2023).

Apa itu tidur siang yang sehat? Tidur siang singkat lima sampai 10 menit, terutama setelah makan siang, baik untuk istirahat pikiran. Ini menyegarkan pikiran dan memberikan dorongan energi kepada seseorang setelah hari yang melelahkan.

Dr Khanna mengatakan, ada juga konsep yang disebut power nap atau tidur singkat. Ini dilakukan oleh orang-orang yang sudah lama mempraktikkannya.

"Peran dasar power nap adalah istirahat tidur singkat selama 30 menit di siang hari yang efektif dan dapat menyebabkan kondisi tidur yang lebih dalam yang menyegarkan seperti tidur nyenyak selama dua sampai tiga jam," tambah sang ahli.

Dr Khanna mengatakan, ini bermanfaat bagi orang-orang yang datang setelah pekerjaan yang panjang dan melelahkan. Tidak mudah untuk melakukan power nap dan sering kali orang akhirnya menganggap istirahat singkat sebagai power nap yang malah bisa menjadi tanda gangguan tidur yang mendasarinya. Tanda tidur siang yang sehat adalah seseorang harus bangun dengan segar dan tidak pusing.

Sementara itu, tidur siang juga bisa menjadi tidak sehat. "Jika seseorang merasa sangat ingin tidur di siang hari setiap 15 sampai 20 menit, maka mereka harus berkonsultasi dengan dokter tidur untuk mengevaluasi gangguan tidur yang mendasarinya atau gangguan tidur siang hari seperti narkolepsi," kata dr Khanna.

Ikuti Whatsapp Channel Republika