REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengimbau partai Golongan Karya (Golkar) tidak menggunakan Lembaga Zakat Gerakan Orang Berzakat, Infak dan Sodaqoh (GOZIS) untuk kepentingan pertai.
Oleh karena itu, pendayagunaan dan pemberdayaan dana zakat yang terkumpul kelak dapat dibagikan secara merata dan tidak eksklusif. Sebab, jika lembaga mulia itu disalahgunakan justru akan mengurangi nilai ibadah berzakat itu sendiri.”Mendingan disalurkan ke ormas-ormas agar terjamin niatnya,”ungkap di di Jakarta, Jumat (27/8)
Meski demikian, Din menilai positif langkah yang dilakukan parta berlambang pohon beringin tersebut. Niat baik parta golkar adalah sah sebab hak mendirikan lembaga zakat bukan monopoli siapapun.
Bahkan, diharapkan GOZIS mampu menjadi pelopor pemberdayaan zakat profesi. Apalagi, partai golkar adalah sebuah lembaga besar dengan jumlah anggota di legislatif yang cukup besar. ”Jika pengumpulan dana zakat maksimal dari mereka maka akan sangat baik,” kata dia.
Sebelumnya, Partai Golkar pada Jumat (20/8) meluncurkan lembaga zakat, Gerakan Orang Berzakat, Infak, dan Sodaqoh (GOZIS) yang diketuai oleh Hajriyanto Thohari, Wakil Ketua MPR-RI.