Kamis 11 Nov 2010 17:35 WIB

Kepolisian Inggris: Paket Bom Nyaris Meledak saat Melintasi AS

Rep: Ditto Pappilanda/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Sebuah bom yang yang berhasil dicegah bulan lalu di sebuah bandara di Inggris nyaris saja meledak di pantai timur Amerika Serikat (AS). Hal ini diungkapkan kepolisian Inggris, Rabu kemarin (10/11).

Bukti forensik memperlihatkan, waktu ledak perangkat yang awalnya dikirim dari Yaman melalui Cologne, Jerman, ini diatur untuk meledak tujuh jam setelah pesawat kargo mengangkut paket tersebut dari Inggris ke AS. Paket berhasil disita kepolisian saat pesawat sedang transit.

"Jika perangkat tidak dipindahkan dari pesawat, aktivasi bom bisa saja terjadi saat berada di atas pesisir timur AS," ujar seorang pejabat kepolisian.

Otoritas di kedua belah sisi Atlantik mengatakan, waktu mereka sangat sempit untuk menggagalkan rencana pengeboman tersebut. Teroris menyembunyikan dua bom berdaya ledak tinggi di dalam printer untuk dikirim ke sebuah alamat di Chicago, AS. Satu bom dicegat di Bandara East Midlands Inggris, sementara bom kedua ditemukan di fasilitas kargo FedEx di Dubai.

Jaringan al-Qaida yang berbasis di Yaman mengaku bertanggung jawab atas kedua bom dan bersumpah untuk kembali mengirim paket bahan peledak.

Tujuan serangan bom masih belum dapat dipastikan, namun pejabat AS menyatakan, bukti-bukti mengarah pada rencana meledakkan pesawat kargo saat berada di wilayah AS, di darat maupun saat melintas di udara.

sumber : ap
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement