REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG - Beberapa warga kota Bandar Lampung mulai mencari buku 'Mereka Harus Dibunuh' sejak insiden bom di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3). Buku berjudul lengkap "Mereka Harus Dibunuh karena Dosa-dosa Mereka terhadap Islam dan Kaum Muslimin" telah dijadikan oleh pelaku bom sebagai kota tempat untuk meletakkan paket bom.
Toko buku resmi maupun loakan kini mulai dibanjiri pengunjung yang menanyakan soal buku tersebut. Mereka mendatangi toko-toko buku umum resmi di Jl Raden Intan maupun toko-toko buku Islam. Namun, pihak toko tidak menyediakan buku yang terselip bom rakitan pada peristiwa Selasa (15/3) petang kemarin.
"Saya penasaran saja. Saya ingin tahu buku tersebut maksudnya gimana dan siapa orang-orang yang harus dibunuh tersebut," tutur Waldi, seorang warga di Kemiling.
Menurut Waldi, buku setebal 400 halaman karya Drs Sulaiman Azhar Lc tersebut sangat menarik. Para pemburu buku pun tak ketinggalan untuk mencari situs yang menampilkan isi buku "Mereka Harus Dibunuh..." tersebut. "Setelah saya searching, belum ditemukan. Mungkin belum dipublish," tutur Wira yang merupakan seorang mahasiswa universitas swasta di Bandar Lampung.
Pelayan toko buku Islam di kawasan Pasar Tengah, Jl Raden Intan, menyatakan belum menjual buku tersebut. Karena, buku itu memang belum masuk ke toko. "Buku itu belum ada," tutur seorang pelayan perempuan toko buku Islam tersebut.