REPUBLIKA.CO.ID,JEPARA--Menyambut peringatan Hari Kartini tahun ini, sastrawan kondang, Putu Wijaya kembali punya kesibukan baru di 'dapur' sinematografi. Bareng Citra Sinema -- milik sineas kawakan, Deddy Mizwar-- Putu tengah memproduksi film televisi (FTV) yang mengangkat tema perempuan.
Ditemui di Jepara pada sebuah acara yang dihelat Republika, Putu mengaku film ini didedikasikan untuk peringatan hari lahir pahlawan emansipasi wanita tersebut. Menurutnya, di balik proses produksi FTV ini ada semangat untuk menggugah kembali kecintaan terhadap keagungan kebudayaan daerah yang ada di tanah air.
Mengapa FTV yang dipilih? Alumnus Jurusan Hukum Perdata Fakultas Hukum UGM ini mengaku ada selipan misi untuk memberikan keseimbangan tontonan. "Terutama dengan maraknya produksi sinema elektronik (sinetron) televisi yang banyak menyajikan potret bangsa yang sesungguhnya," ungkap Putu, Selasa (22/3).
Film --yang rencananya akan memulai pengambilan gambar di kawasan Lembang, Bandung, 1 April mendatang-- ini bertitel 'Tak Cukup Sedih' yang diangkat dari novelnya, yang berjudul sama. "Film ini akan bertutur tentang berbagai tantangan yang harus dihadapi wanita yang ditinggal mati suaminya, dengan tokoh sentral Wita," jelasnya.
Tokoh Wita dalam cerita ini, lanjutnya, akan dimainkan oleh Happy Salma. Di proyek film ini ia kebagian jatah sebagai penulis skenario sekaligus sutradara. FTV ini yang rencananya akan ditayangkan 24 April memperingati Hari Kartini ini merupakan 'comeback' Putu di jagat sinemtografi, setelah Desember tahun lalu juga terlibat film layar lebar, 'Laskar Kumbang'.
Dalam film ini, ia bermain sebagai Haji Mesa, dengan lokasi pengambilan gambar di pulau Sumbawa Barat."Inilah langkah saya setelah lama absen di layar kaca, di samping kegiatan bersama Teater Mandiri yang akan kembali tampil bulan Juni nanti," paparnya.