REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH-- Usai puncak ritual penyelenggaraan haji, kondisi Masjidilharam, Mekkah, berangsur-angsur mulai tampak longgar, sehingga sebagian jamaah lebih leluasa beribadah karena mereka tak lagi berdesak-desakan saat menjalankan tawaf, sai maupun shalat.
Jemaah yang masih terlihat memenuhi Masjidil Haram umumnya dari negara-negara dekat Arab Saudi, seperti Yaman, Sudan, Nigeria dan Turki. Sebagian lain mereka berasal dari India, Bangladesh, Pakistan dan Malaysia. Sementara itu, jamaah Indonesia tidak terlihat karena sesuai jadwal pada Sabtu (11/12) sore seluruh jamaah telah meninggalkan Mekkah untuk selanjutnya bergeser ke Madinah.
Selain kondisi sekeliling Baitullah yang mulai lengang, beberapa jalan sekitar Masjidilharam juga terpantau sangat lancar. Tidak seperti pekan lalu, jalan-jalan mulai bersih dari lalu lalang jamaah. Demikian pula, toko-toko yang pada musim haji dipadati jamaah, kemarin sudah banyak yang tutup. Hal ini seperti terlihat di kawasan Hafair, Syari Mansyur, Mahbas Jin, Aziziah hingga Syisa.
Seorang jemaah asal Pakistan, Naseer, mengaku datang ke Masjidilharam untuk memanfaatkan dengan maksimal waktu selama di Kota Suci. Rencananya Naseer yang sehari-hari bekerja di perusahaan pemintalan benang ini akan pulang ke Tanah Air-nya pada 15 Desember mendatang.
"Kami di sini sekitar 45 hari," ujar dia.
Alu Husaini, jamaah asal India juga mengaku lebih memilih beribadah di Masjidilharam ketimbang tak beraktivitas di hotel di tengah menunggu masa kepulangan. "Kami senang karena bisa tawaf dan salat dengan Baitullah," kata dia didampingi temannya Muin Chan. Rencananya, Husaini akan balik ke India pada 21 Desember mendatang setelah 40 hari berada di Tanah Suci.
Longgarnya kondisi di Masjidilharam juga dinikmati, Sholeh, pekerja kantoran asal Yaman. Sholeh mengaku sudah di Mekkah sekitar satu bulan. Namun baru hari-hari terakhir bisa lebih leluasa melaksanakan tawaf maupun ibadah lainnya di Masjidilharam. Pemuda yang bekerja di Riyad ini pun berencana umrah beberapa kali lagi mumpung kondisi di masjid tengah longgar.
"Minggu depan kami baru akan pulang," katanya saat ditemui tengah tahalull di bukit Marwah.