REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Pesta minuman keras (miras) kembali menelan korban jiwa. Di Kabupaten Majalengka, dua orang tewas dan empat lainnya kritis setelah menenggak miras oplosan di dua lokasi berbeda, Senin (13/9). Adapun korban tewas bernama Aris (27), warga Desa Sindangpanji, Kecamatan Cijiking, dan Endang Suhendar (30), warga Desa Cikijing, Kecamatan Cikijing.
Sedangkan korban yang kritis, masing-masing Yanto warga Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing, serta Maman Tarub, Dede Tasik, dan Iwan, yang semuanya warga Desa/Kecamatan Cikijing. Seluruh korban itu dirawat di dua rumah sakit di Kabupaten Kuningan. Selain itu, adapula empat pelaku pesta miras lainnya yang dirawat di rumah masing-masing. Mereka adalah Umar, Endet, Tono, dan Yaya, yang semuanya warga Desa Sindangpanji, Kecamatan Cikijing.
Kapolres Majalengka, AKBP Sony Sonjaya, didampingi Kasat Reskrim AKP Luhut Sitohang, menjelaskan, pesta maut itu digelar oleh dua kelompok berbeda dan di lokasi yang berbeda. Saat ini, pihaknya masih berupaya mencari keterangan dari para korban yang selamat. "Kami masih menyelidikinya," ujar Sony.
Menurut Sony, peristiwa pertama dilakukan di Desa Sindangpanji oleh kelompok Aris dan teman-temannya. Sedangkan peristiwa kedua dilakukan kelompok Endang di Terminal Cikijing. Sony mengaku belum menegtahui secara pasti jenis minuman yang menyebabkan para korban menjadi tewas dan kritis. Namun dari lokasi kejadian pertama, pihaknya telah mengamankan botol Wisky Mansion House dan suplemen minuman energi.
Sony menambahkan, pesta miras yang dilakukan Aris dan kelompoknya terjadi di sebuah kebun dekat rumah Endet, Sabtu (11/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, para korban mengalami pusing hingga tidak sadarkan diri. Karenanya, pihak keluarga masing-masing melarikan para korban ke rumah sakit pada Ahad (12/9). Namun, nyawa Aris tidak tertolong. Sedangkan teman-temannya berhasil diselamatkan.
Sementara itu, pada hari yang sama, kelompok Endang Sukendar juga berpesta miras di terminal Cikijing. Mereka pun mengalami gejala keracunan serupa hingga dilarikan ke rumah sakit. Namun, nyawa Endang tidak tertolong. Sedangkan teman-temannya berhasil selamat meski masih menjalani perawatan intensif.
Salah seorang korban, Umar, mengaku tidak mengetahui pedagang yang menjual miras yang dikonsumsinya. Pasalnya, dia menyuruh tukang ojek untuk membeli minuman tersebut. "Rasa minumannya memang agak beda dari biasanya," ujar Umar.