REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG--Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) masih bisa melakukan pemekaran daerah atau pembentukan daerah otonom baru. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Abdul Aziz, Selasa (2/11), menyatakan, idealnya Sumsel memiliki 20 sampai 23 kabupaten dan kota.
''Oleh sebab itu pemekaran daerah atau pembentukan daerah otonom baru masih diperlukan. Coba bandingkan dengan Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatra Barat, mereka memiliki kabupaten dan kota yang lebih banyak dari Sumsel,'' ujar Abdul Aziz.
Menurut Abdul Aziz, Sumsel sekarang baru memiliki 15 kabupaten dan kota. Padahal Sumsel memiliki wilayah yang lebih luas dengan potensi sumber daya alam yang banyak dan beragam, ada minyak dan gas, batu bara, panas bumi, dan sektor perkebunan. ''Jadi pantas jika Sumsel berkembang dengan memiliki 23 kabupaten dan kota,” kata anggota DPD yang berbicara bersama pakar hukum tata negara Dr Febrian SH dari Program Pasca Sarjana Universitas Sriwijaya (Unsri).
Sementara itu menurut Febrian, Sumsel saat ini sedang mengusulkan pembentukan tiga daerah otonomi baru atau pemekaran, yaitu Kabupaten Musi Rawas Utara atau Muratara yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas, Kabupaten Pali (Penukal Abab Lematang Ilir) pemekaran dari Kabupaten Muara Enim, dan Kabupaten Kikim Area pemekaran dari Kabupaten Lahat.
Sementara itu, menurut Abdul Aziz, untuk mempercepat pembentukan kabupaten baru tersebut, seluruh elemen masyarakat harus bergandeng tangan, bersama-sama mendorong agar pemekaran tersebut segera disetujui DPR dan disahkan pemerintah. “Kami anggota DPD asal Sumsel saat ini terus mengawal pembentukan Kabupaten Muratara, Pali dan Kikim Area. Sekarang ‘bola’ ada di DPR,” ujarnya.
Abdul Aziz juga menegaskan bahwa pembentukan kabupaten baru itu bukan untuk bagi-bagi jabatan bagi para elite politik lokal dan tokoh masyarakat. “Harus diingat dan dicamkan bahwa pembentukan kabupaten baru adalah untuk mendekatkan rentang kendali sehingga kesejahteraan masyakat setempat bisa segera terwujud,” pesan anggota DPD kelahiran Kabupaten Lahat.