REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG--Sedikitnya 12 kepala keluarga (KK) korban letusan Gunung Merapi diberangkatkan transmigrasi ke sejumlah lokasi di Kalimantan. Mereka berasal dari berbagai daerah di wilayah Kabupaten Boyolali dan Sleman.
Pemberangkatan keluarga korban letusan Gunung Merapi ini, Selasa (23/11), dilepas oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar bersama 138 KK transmigrasi asal Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, di di Gedung Transito Pemprov Jawa Tengah, Jl Raya Tugu Semarang.
Menurut Muhaimin, ke-150 KK transmigran ini terdiri atas 503 jiwa. Masing- masing 100 KK asal Jawa Tengah dan 50 KK asal DI Yogyakarta. Mereka akan di tempatkan di sejumlah lokasi transmigrasi di Provinsi Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Tengah.
Di antara warga yang diberangkatkan ini, terdapat 12 KK yang baru- baru ini menjadi korban letusan Gunung Merapi, yang berada di wilayah Provinsi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Selain menjadi korban dampak letusan Merapi, mereka sebelumnya telah mengikuti program persiapan transmigrasi. Sesuai dengan keinginan dan kesempatan yang ada. "Atas pertimbangan ini, mereka diberangkatkan lebih dahulu," tandasnya.
Disinggung mengenai korban bencana Merapi lainnya, Muhaimin juga menyampaikan bahwa dari Jawa Tengah, Khususnya Kab Boyolali, sudah ada sebanyak 186 KK korban merapi minta diberangkatkan program transmigrasi.
"Dinas setempat telah mendata dan melapor bahwa warganya berkehendak ikut dan secepatnya dikirim ke daerah tranmigrasi. Setelah melakukan berbagai persiapan program transmigrasi, para korban letusan merapi ini,akan saya prioritaskan untuk segera berangkat, maksimal awal 2011," paparnya.
Ia juga menyampaikan, pengiriman dan penempatan warga transnigrasi ini merupakan bagian integral dari program penempatan tahun 2010. Pada tahun ini ditargetkan 10 ribu KK ditempatkan lokasi trans di seluruh Indonesia.
Menurutnya, pelaksanaan program tranmigrasi tidak sekadar perpindahan penduduk, tetapi merupakan model pembangunan untuk membangun komunitas baru dalam rangka mendorong pertumbuhan pusat-pusat aktivitas ekonomi, sosial budaya, dan pemerintahan di daerah tranmigrasi.
Orientasinya untuk mengatasi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab pemerintah, terus mendorong kawasan-kawasan transmigrasi tumbuh dan berkembang menjadi sentra-sentra pangan dan perkebunan. "Kawasan inilah yang telah memberikan devisa negara, penyerapan tenaga kerja, dan peluang usaha," imbuhnya.
Menakertrans juga berpesan, agar para transmigran segera berinteraksi dengan masyarakat disekitar kawasan transmigrasi. "Bapak dan Ibu saya harapkan cepat mempelajari adat istiadat setempat dan budaya lokal untuk mempercepat adaptasi dan integrasi masyarakat," ujar politisi PKB ini.
Sementara itu, dalam pelepasan ini, Bupati Kuburaya, Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan hadir secara langsung para transmigran yang akan masuk di daerahnya.