REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG- Sekolah Kristen Shekinah di Jalan Suyoto diliburkan dari kegiatan belajar mengajar pascarusuh massa di Temanggung Selasa (8/2).
Ketua Pengurus Sekolah Kristen Shekinah, Hadi Santoso, di Temanggung, Rabu, mengatakan, untuk sementara sekolah diliburkan.
"Anak-anak sementara diliburkan, namun dalam waktu dekat mungkin Senin (14/2) depan mereka sudah masuk sekolah," katanya.
Ia mengatakan, saat ini akan dilakukan pembenahan gedung yang rusak. Pada kerusuhan Selasa (8/2) beberapa kaca jendela sekolah pecah dan meja kursi di tiga kelas diobrak-abrik. Selain itu, enam sepeda motor di tempat parkir dan kantin sekolah terbakar.
Ia mengatakan, sekolah itu mempunyai sekitar 200 murid dari Play Group hingga SMA. Pada Rabu (9/2) pagi, Bupati Temanggung, Hasyim Afandi dan Wakil Bupati Temanggung, Budiarto, meninjau lokasi sekolah Shekinah.
Kegiatan sekolah lain berjalan normal sedangkan kegiatan perekonomian di daerah pegunungan itu berjalan seperti biasa, meskipun pada Selasa (8/2) atau saat kerusuhan, sejumlah pertokoan tutup.
Sejumlah tempat yang menjadi sasaran rusuh massa yakni Pengadilan Negeri Temanggung, Gereja Katolik Santo Petrus Paulus, Gereja Pantekosta, dan Sekolah Kristen Shekinah masih dijaga aparat kepolisian dan TNI.
Hasyim mengatakan, kegiatan perekonomian di Temanggung telah normal kembali.
"Kemarin para pemilik toko panik sehingga menutup usahanya saat kerusuhan, tetapi pada sore hari sebagian buka kembali dan sekarang sudah normal," katanya.