REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - Warga Kota Padang, Sumatera Barat, khawatir untuk mengonsumsi ayam potong. Hal ini terkait merebaknya kasus kematian unggas yang diduga terjangkit virus flu burung pada sejumlah kawasan di daerah itu.
Yanti, warga Kecamatan Gunung Pangilun, mengatakan kecemasannya dalam membeli ayam potong karena takut tertular penyakit yang ditularkan virus H5N1 itu. "Sejak merebaknya ayam mati di sejumlah daerah yang ada di Kota Padang, saya menahan diri untuk mengonsumsi ayam potong," katanya.
Untuk sementara ini, Yanti lebih memilih membeli ikan segar untuk dikonsumsi daripada ayam potong. "Masyarakat tidak tahu ayam potong terserang virus H5N1 flu burung. Untuk lebih amannya, mereka terpaksa membeli ikan segar," katanya.
Hal sama juga dikatakan Erna yang merupakan warga Purus. Daripada terkena virus flu burung yang mematikan, Erna menyatakan lebih baik membeli ikan. "Dalam satu hari, saya biasanya membeli dua ekor ayam potong untuk dikonsumsi,'' katanya. ''Tapi, karena takut terkena virus flu burung, saya kini terpaksa membeli ikan atau daging sapi saja.''
Walaupun harga ayam potong turun di sejumlah pasar tradisional, Erna tidak mau membelinya karena takut terkena virus flu burung.
Kepala Dinas kesehatan, Afrida Azis, mengatakan Dinas Kesehatan memberikan penyuluhan pada masyarakat tentang bahaya virus flu burung yang menyerang kesehatan manusia. "Kewaspadaan terhadap virus flu burung perlu diperhatikan masyarakat untuk menghindari terserang penyakit flu burung," katanya.
Bagi masyarakat yang mau mengkonsumsi ayam potong, Afrida menyarankan sebaiknya memasak hingga 800 derajat celsius. "Untuk menghindari terkena virus flu burung, masyarakat yang mau mengkonsumsi ayam itu sebaiknya memasak hingga 180 derajat celsius," katanya. Dia berharap masyarakat untuk menjaga kebersihan diri serta lingkungan terutama yang punya peternakan ayam. Di samping itu, peternak ayam harus melakukan penyemprotan sekitar kandang ayam.