Selasa 05 Jun 2012 10:08 WIB

Waspadai Minuman Bersoda, Ini Dia Penyakit yang Dipicunya

Minuman soda yang dikonsumsi berlebih dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesuburan pria.
Foto: corbis
Minuman soda yang dikonsumsi berlebih dikhawatirkan bisa mempengaruhi kesuburan pria.

REPUBLIKA.CO.ID, Minuman ringan kerap dikaitkan dengan naiknya tekanan darah. Para peneliti melibatkan lebih dari 200 ribu lelaki dan perempuan yang berumur tidak lebih dari 38 tahun dan mengkonsumsi minuman manis secara teratur --baik yang mengandung gula atau pemanis buatan. Mereka dikaitkan dengan naiknya sekitar 13 persen risiko tekanan darah tinggi.

Minuman berkarbonasi dan cola sangat terkait dengan risiko hipertensi, namun gula buah, atau fruktosa, dalam minuman tidak tampak sebagai faktor pemicu, demikian dilaporkan dalam Journal of General Internal Medicine.

"Kami tidak tahu apa yang menjadi penyebab meningkatnya risiko pada pemanis buatan ataupun minuman manis," ujar Kepala penulisan hasil penelitian dan seorang peneliti di Pusat Kesehatan Universitas Maryland, Lisa Cohen.

Cohen dan rekan-rekannya melihat data dari tiga penelitian masif --termasuk melibatkan sedikitnya 224 ribu pekerja kesehatan berumur 16 hingga 38 tahun yang melakukan diet dan dalam kondisi sehat. Tidak ada peserta yang didiagnosis mengalami tekanan darah tinggi pada saat penelitian dilakukan.

Seiring waktu, mereka yang meminum sedikitnya satu gula yang terdapat di minuman kemasan setiap hari, mengalami peningkatan risiko hipertensi, dibanding mereka yang hanya mengkonsumsi sedikit atau kurang.

Demikian pula, orang-orang yang mengkonsumsi sedikitnya satu minuman ringan dengan pemanis buatan mengalami peningkatan resiko 14 persen dibanding mereka yang mengkonsumsi sedikit atau kurang.

Untuk melihat, apakah fruktosa yang menjadi penyebab semua itu, para peneliti juga meneliti orang yang dalam pola makannya mengkonsumsi fruktosa, misalnya dari buah-buahan. Di antara orang-orang tersebut ada yang mengonsumsi 15 persen kalori mereka dari sumber fruktosa selain minuman. Hasilnya, risiko peningkatan hipertensi lebih rendah atau sama dengan orang yang makan sedikit fruktosa.

Kenyataan adanya hubungan kuat antara minuman ringan berkarbonasi dan peningkatan risiko hipertensi dapat dijelaskan melalui hubungan dengan kandungan soda dalam jumlah besar atau beberapa lain yang tidak diketahui bahannya, ujar peneliti. Namun, hasil ini pun memerlukan riset lanjutan untuk penelitian tersebut.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement