Senin 16 Mar 2015 10:53 WIB

Sendi Bengkak, Merah, dan Hangat? Mungkin Anda Terkena AR

Rep: MGROL 33/ Red: Indira Rezkisari
AR adalah penyakit ini menyerang persendian dan anggota gerak, menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal.
Foto: salud
AR adalah penyakit ini menyerang persendian dan anggota gerak, menimbulkan rasa nyeri dan kaku pada sistem muskuloskeletal.

REPUBLIKA.CO.ID, Artritis Reumatoid (AR) memang bukan penyakit yang mematikan bagi penderitanya. Namun, jika penyakit ini tidak pernah diobati ataupun dikonsultasikan kepada dokter terkait, penderitanya bisa mengalami kecacatan. Meski penyakit ini sebenarnya tidak bisa disembuhkan total.

Lalu apa gejala terjadinya AR? dr. Rudy Hidayat, SpPD-KR, dokter reumatologi RSUPN Cipto Mangunkusumo memberi penjelasan agar mampu mengenali Artritis Rematoid. Pertama, biasanya timbul tanda  peradangan seperti merah, bengkak, dan terasa hangat. Lebih dari tiga sendi yang bengkak, kaku sendi hingga lebih dari 60 menit, dan gejala selama enam minggu.

Gejala tersebut kemungkinan adalah gejala AR. Bila memang Anda merasakan gejala itu, Anda harus berkonsultasi ke dokter ahli reumatologi atau penyakit dalam untuk mendapati pencegahan dini. Setelah mendapat pengobatan, Anda diminta mengamati perjalanan penyakit.

Rudy melanjutkan, hingga saat ini belum terdapat obat yang mampu menyembuhkan penyakit AR. Tetapi ketika Anda telah berkonsultasi dan diberi obat, obat tersebut hanya untuk ditujukan ke tahap remisi. Yaitu tahapan untuk mengurangi rasa nyeri, mengurangi inflamasi, menghentikan kerusakan sendi, memperbaiki fungsi sendi, dan membuat pasien nyaman.

Lalu, pasien diminta untuk mengontrol penyakitnya. Pada tahap remisi, tahap ini menghasilkan pengobatan klinik yang optimal, mencegah kerusakan sendi, mencegah kecacatan, mencegah komplikasi, dan memperbaiki kualitas hidup si penderita.

Penderita AR yang melakukan pendeteksian dini akan menentukan pengobatan AR yang benar. Sehingga memperbesar peluang pasien untuk terhindar dari kerusakan sendi yang berat, dan mencegahnya dari komplikasi.   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement