REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH – Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al-Saud, yang juga menjabat sebagai Presiden Dewan Pendidikan Tinggi, telah menyetujui sejumlah keputusan yang dibahas dalam sidang dewan yang ke-63, Sabtu (26/3).

Menteri Pendidikan Tinggi Khalid Bin Muhammad Al-Anqari mengatakan, dewan telah menyetujui pembangunan pusat-pusat penelitian ilmiah dan pelatihan di sejumlah universitas. “Diantaranya Majmaat University, Al-Imam Muhammad Ibn Saud Islamic University, King Saud University, Taibah University; King Fahd University of Petroleum and Minerals, Shaqra University, dan Tabuk University,” jelas Al-Anqari dalam rilis yang dikirim ke kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Pada saat yang sama, dewan menyetujui perubahan nama Pusat Studi Ekonomi dan Keuangan Islam yang berbasis di Madrid, menjadi Pusat Studi Ekonomi dan Keuangan Islam yang berbasis di Saudi.

Selain itu, dewan juga menyetujui perpanjangan dinas 154 anggota staf pengajar dari beberapa fakultas dan universitas, seiring dengan disahkannya Memorandum of Understanding (MoU) antara Islamic University di Madinah dan University of Zaytuna di Tunisia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika