Sabtu 09 Apr 2011 20:06 WIB

Eh, Demi Demonstrasi Siswa Yaman Bolos Sekolah

Red: cr01
Pemrotes anti-pemerintah menginjak poster Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, dalam sebuah demonstrasi menuntut pengunduran diri Saleh di Taiz, Yaman.
Foto: AP
Pemrotes anti-pemerintah menginjak poster Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, dalam sebuah demonstrasi menuntut pengunduran diri Saleh di Taiz, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA’A – Sabtu (9/4) siang tadi, ratusan pemuda, termasuk anak sekolah membolos dan berbaris di selatan kota pelabuhan Aden, memblokir lalu lintas dan meminta toko untuk tutup sebagai bentuk protes melawan pemerintahan Saleh.

Warga setempat mengatakan polisi melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan para demonstran. Belum ada laporan langsung tentang jumlah korban.

Situasi Yaman kian runyam seiring pemulangan duta besarnya dari Qatar dengan dalih melakukan konsultasi. Yaman sewot setelah Perdana Menteri Qatar mengatakan negara-negara Teluk berencana memerangi Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh agar mundur.

Protes di Yaman berubah menjadi kekerasan pada Jumat (8/4) yang menewaskan sedikitnya lima orang dan melukai puluhan lainnya, setelah Saleh menolak rencana negara-negara Teluk Arab agar ia segera mengakhiri 32 tahun kekuasaannya. "Duta besar sedang ditarik untuk konsultasi," kata pejabat kementerian Yaman yang menolak disebutkan namanya, Sabtu (9/4).

 

Saleh menghadapi perlawanan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari ratusan ribu demonstran, yang semula menerima tawaran Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya—sebagai bagian dari Dewan Kerjasama Teluk (GCC)—untuk mengadakan pembicaraan dengan oposisi.

Sebelumnya, Perdana Menteri Qatar Sheikh Hamad bin Jassim al-Thani mengatakan GCC akan membuat sebuah kesepakatan agar Saleh turun. Namun Saleh merespons dengan mengatakan puluhan ribu pendukungnya berada di ibukota. "Kami tidak mendapatkan legitimasi dari Qatar atau dari orang lain... kami menolak intervensi yang menyerang kami," teriak Saleh.

Frustrasi dengan kebuntuan politik mendorong ribuan warga Yaman kembali turun ke jalan dan melakukan kekerasan. Lima pengunjuk rasa ditembak mati Jumat kemarin, menyebabkan jumlah korban tewas setidaknya 26 orang dalam pekan ini.

sumber : Al-Arabiya
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement