REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Negara Islam Indonesia (NII) harus dilawan dengan soft power. Demikian kata Kepala Staf TNI AD, Jenderal George Toisutta, seusai menandatangani nota kesepahaman kerjasama antara TNI dan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) Mohammad Nuh pada Rakornis TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-86 di Kemdiknas, Jakarta, Jumat (29/4).
''Semua itu harus dilawan dengan pendidikan, tidak ada kekerasan. Bila setiap orang berpendidikan, berkecukupan dalam hidup dan bekerja bagus, maka untuk berfikir yang aneh itu tidak akan muncul,'' katanya. ''Mereka melakukan aneh-aneh karena frustrasi.''
NII merupakan sejarah gelap dari bangsa, satu ideologi yang harus dilawan. Salah satunya adalah dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pembentukan karakter, kecintaan terhadap bangsanya, dan rasa hormat terhadap orangtuanya. Semua itu kini sudah hilang dan dilupakan oleh anak-anak sekarang.
Oleh karena itu, pemerintah mulai mencanangkan dari sekarang kepada anak-anak di PAUD. "Bukan berarti yg dewasa tidak. Dengan adanya PAUD, kita lawan NII dengan soft power. Kalau di daerah, dandim mendukung penuh kebijakan bupati selama tetap dalam rambu. Karena, bupati tak akan mengambil kebijakan tanpa koordinasi," tambahnya.