REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta anak-anak SMA/MA/SMK peserta Ujian Nasional (UN) untuk menyikapi wajar hasil ujian. Hasil UN akan diumumkan pada Senin (16/5) ini.
“Para siswa yang lulus UN diminta untuk tidak anarkis. Dan yang tidak lulus juga jangan lalu larut dalam kesedihan,” imbau KPAI dalam rilisnya.
Wakil Ketua KPAI, Asrorun Niam Sholeh, mengatakan KPAI mengingatkan pada aparat kepolisian dan pihak sekolah untuk mencegah tindakan vanadalisme serta aksi corat-coret untuk merayakan kelulusan UN siswa di SMA/MA/SMK.
Asrorun juga meminta media massa untuk tidak mem-blow up tindakan yang berpotensi destruktif tersebut agar tidak dijadikan contoh bagi anak-anak. “Tindakan untuk tidak mem-blow up merupakan bagian tanggung jawab kita dalam memberikan perlindungan anak dari mencontoh perilaku salah,” kata Asrorun.