Kamis 16 Jun 2011 15:03 WIB

Beginilah Kronologis Alif Dipaksa Beri Contekan

Rep: C13/ Red: Didi Purwadi
Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)
Foto: pdk.or.id
Aksi mencontek massal terjadi dalam ujian nasional (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Tidak sedikitpun keraguan yang tersirat di wajah Alif, siswa SDN II Gadel, Tandes, Surabaya, ketika disuruh menjelaskan bagaimana proses dirinya 'diajarkan' oleh oknum guru untuk membuat dan menyebarkan contekan jawaban Ujian Nasional (UN) kepada siswa lain di sekolahnya.

Waktu itu, kurang satu hari sebelum UN digelar, Alif mengaku diajak oleh oknum guru untuk melakukan sebuah simulasi.

"Pas itu, H-1 ada simulasi caranya membuat contekan. Saya disuruh menulis di kertas. Umpama No. 01 jawabannya A, maka saya menuliskannya 011," ungkapnya dalam teleconference di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (16/6).

Untuk menyebarkan kunci jawaban praktis yang telah dibuatnya, Alif pun diperintahkan untuk menghadapkan Lembar Jawaban Komputer (LJK) miliknya ke arah teman-temannya yang duduk di belakangnya.

"Pas ngerjain LJK dihadapkan ke belakang," sambungnya.

Kecurangan yang diinisiasi pihak sekolah tersebut akhirnya terbongkar 4 hari sesudah UN selesai digelar.

Ibunda Alif, Siami, awalnya mendapatkan informasi praktik ketidakjujuran tersebut dari wali murid lainnya, yang mendapat informasi dari anak-anak mereka bahwa Alif, anaknya, diplot memberikan contekan.

Alif sendiri tadinya tidak pernah menceritakannya pada sang bunda. Namun, akhirnya ia mengakui bahwa dirinya sejak tiga bulan sebelum UN itu dipaksa oleh gurunya agar mau memberi contekan kepada seluruh siswa kelas 6 di sekolahnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement