Jumat 17 Jun 2011 08:29 WIB

Tentara Pembelot Serang Pangkalan Militer di Yaman Utara

Red: cr01
Syekh Sadiq Al-Ahmar (tengah), Kepala Suku Hashid, yang kerap melakukan perlawanan terhadap pasukan pemerintah Yaman, saat berada di rumahnya di Sana'a, Yaman.
Foto: AP
Syekh Sadiq Al-Ahmar (tengah), Kepala Suku Hashid, yang kerap melakukan perlawanan terhadap pasukan pemerintah Yaman, saat berada di rumahnya di Sana'a, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, SANA'A – Tentara pembelot di Yaman, yang mendukung pemrotes anti-pemerintah dalam penggulingan Presiden Ali Abdullah Saleh, menyerang sebuah pangkalan militer di Provinsi Hajja, Yaman utara, Kamis (16/6).

Serangan ini menewaskan seorang prajurit dan melukai seorang pejalan kaki. "Tentara pembangkang yang dipimpin oleh Abdullah Siraj melancarkan serangan ke sebuah pos pemeriksaan militer di sepanjang tembok pangkalan militer dan sekolah di dekatnya. Mereka menewaskan seorang prajurit di pos pemeriksaan dan melukai seorang pejalan kaki di dekat sekolah tersebut," kata seorang pejabat militer Provinsi Hajja.

Sang pejabat memperingatkan para pembelot mengenai konsekuensi serangan yang terus mereka lancarkan terhadap pasukan pemerintah dan pangkalan militer tersebut.

Sementara itu, suara ledakan keras terdengar di kota pelabuhan Aden, Yaman selatan, Kamis malam. Menurut beberapa saksi mata, ledakan ini diikuti oleh baku-tembak sengit antara pasukan yang setia kepada Saleh dan beberapa orang bersenjata yang diduga anggota Al-Qaidah.

Ledakan keras mengguncang Aden setelah beberapa orang yang diduga sebagai anggota Al-Qaidah melempar dua granat ke kompleks kehakiman di kota Al-Mualla. "Bangunan pemukiman di dekatnya terguncang akibat ledakan itu, kemudian listrik padam di tengah baku-tembak. Namun belum ada keterangan mengenai korban jiwa," kata Amgad Nabil, salah seorang warga setempat.

Seorang pejabat setempat mengatakan, anggota Al-Qaidah yang menguasai kota Zinjibar di Provinsi Abyan sudah menyusup ke dalam kota Aden. Mereka mulai melancarkan serangan terhadap beberapa bangunan pemerintah dalam upaya memicu ketakutan di kalangan warga setempat dan menguasai pelabuhan penting tersebut.

Selebaran dibagikan di berbagai wilayah Provinsi Aden selama dua hari belakangan, yang menyeru warga setempat untuk terlibat dalam perjuangan melawan "kafir".

sumber : Antara/Xinhua
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement