Senin 04 Jul 2011 07:34 WIB

Panja Mafia Pemilu Panggil Dua Orang Lagi

Rep: Esthi Maharani/ Red: cr01
Rapat dengar pendapat panja mafia pemilu di gedung DPR RI Senayan, Jakarta.
Foto: Antara/Andika Wahyudi
Rapat dengar pendapat panja mafia pemilu di gedung DPR RI Senayan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Komisi II, Abdul Hakam Naja, mengatakan panja mafia pemilu masih akan mengundang dua orang penting lagi terkait surat palsu Mahkamah Konstitusi (MK) dan dampak yang ditimbulkannya. “Kita akan mengundang Dewi Yasin Limpo dan Mansyuri Hasan,” katanya, Ahad (3/7).

Sejauh ini, baru Dewi Yasin Limpo yang menyanggupi kehadiran pada Kamis mendatang (7/7). Sosok ini dianggap penting keterangannya karena menjadi tokoh dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait Dapil Sulawesi Selatan (Sulsel) 1. Dewi Yasin Limpo diduga terkait dalam pemalsuan surat yang disimpulkan oleh tim investigasi MK. 

Mansyuri Hasan pun akan dipanggil karena sosok ini dinilai merupakan operator lapangan yang menghubungkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan MK. “Semuanya bermuara ke dia. Artinya, hasan memiliki peran kunci untuk membongkar siapa yang berperan di MK dan di KPU,” kata Naja.

Naja menegaskan permintaan DPR untuk membawa Hasan tidak akan tumpang tindih dengan ranah hukum yang sekarang sedang dijalaninya. Sebab dari sudut panja keterangan Hasan termasuk dalam proses penyelidikan. Proses hukum akan dihormati, dan tidak akan diintervensi.