Kamis 07 Jul 2011 20:39 WIB

Ramadhan Pohan: Nazaruddin Tega Sekali Menyerang Demokrat

Ramadhan Pohan
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Ramadhan Pohan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Ramadhan Pohan menyatakan kecewa terhadap tindakan mantan Bendahara Umum DPP PD Muhammad Nazaruddin yang dinilai terus menyerang partainya. "Mengapa Nazaruddin terus menyerang Partai Demokrat? Kami kecewa terhadap tindakan Nazaruddin. Kok dia tega sekali," kata Ramadhan Pohan di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.

Menurut dia, pesan singkat melalui telepon seluler yang dikirim Muhammad Nazaruddin, sulit diyakini kebenarannya. Mantan pemimpin redaksi sebuah harian di Jakarta ini juga mempertanyakan, mengapa tetap mengutip pernyataan-pernyatan Nazaruddin yang menyerang Partai Demokrat. "Nazaruddin telah melakukan serangkaian kebohongan," katanya.

Anggota Komisi II DPR RI ini menjelaskan, rangkaian kebohongan tersebut antara lain mengaku tidak mengenal Direktur Pemasaran PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manullang, padahal Nazaruddin mengenalnya. Nazaruddin juga mengirimkan pesan layanan singkat melalui telepon selulernya kepada sejumlah wartawan yang menyebutkan hadir pada pertemuan antara anggota Fraksi Partai Demokrat DP RI dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono di Puri Cikeas, Bogor, pada 25 Juni 2011.

Padahal Nazaruddin, kata dia, sudah berangkat ke Singapura pada pada 23 Juni 2011. "Nazaruddin juga mengaku tidak kenal dengan Djanedjri M Gaffar (Sekjen Mahkamah Konstitusi), padahal dia mengenalnya" katanya.

Ramadhan juga menyatakan, Nazaruddin akan melaporkan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD ke polisi karena dinilai telah mencemarkan nama baiknya, ternyata tidak. Kalau memang Nazaruddin memiliki fakta-fakta dan bukti, katanya, jangan menyebarkan isu di media massa, tapi menyampaikanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement