REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Seorang pemancing menemukan jasad bayi di pinggir Sungai Jagir, Wonokromo, Surabaya, Selasa. "Awalnya banyak pemancing melakukan aktivitasnya seperti biasa. Tapi lama-kelamaan baunya semakin menyengat," ujar penemu jasad bayi, Andi (33) kepada wartawan di lokasi kejadian.
Mengetahui adanya jasad bayi, masyarakat segera melaporkannya ke perangkat warga dan kemudian meneruskannya ke petugas kepolisian. Petugas juga belum bisa memastikan motif serta pelaku pembuangan jasad bayi. Namun polisi berjanji akan mengusut dan menelusuri kasus ini.
"Jasad bayi dibawa di kamar jenazah RSU dr Soetomo untuk dilakukan visum. Polisi akan berusaha mengungkap motif dan mencari pelakunya yang tega membunuh dan membuang bayinya," ujar salah seorang petugas SPK Polsek Wonokromo di lokasi kejadian.
Diperkirakan usia jasad bayi tak berdosa tersebut masih delapan bulan dalam kandungan. Diduga kuat, bayi tersebut dari hasil hubungan gelap orang tuanya dan sengaja dibuang.
Diceritakan Andi, dari tempatnya melepas kail pancing, ia mencium bau busuk yang menyengat. Semula ia mengira bau itu adalah bangkai hewan yang mati di sungai. "Kemudian saya telusuri dari mana bau itu berasal. Ternyata berasal dari bebatuan di bawah tangkis atau pelengsengan," ucap dia.
Saat itu ia tersentak ketika melihat bau busuk tersebut ternyata jasad bayi. Di sekitar jasad, terdapat selendang berwarna coklat. Meski belum terbentuk manusia sempurna, namun sudah terlihat tangan si bayi. "Kasihan bayi ini. Banyak keluarga yang menginginkan anak, tapi ini malah dibunuh dan dibuang. Semoga polisi dapat segera mengungkapnya," ucap Andi