REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Terkait insiden di Ambon, Maluku, polisi menghimbau masyarakat untuk menyikapinya dengan baik. Masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan informasi yang tersebar.
"Jangan terpengaruh kata-kata yang tidak dapat dipertanggungjawabkan," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Untung Suharsono Radjab, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/9). Menurutnya, dengan adanya insiden di Ambon, polisi akan menganggap hal itu berpengaruh pada tempat lainnya, termasuk Jakarta.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar, polisi melakukan langkah antisipasi terkait peristiwa yang terjadi di Ambon. Ia mengatakan, polisi telah meningkatkan pemantauan dan pemeriksaan di pintu keluar Jakarta yang mengarah ke Indonesia Timur.
Baharudin mengatakan, polisi sudah menggelar pemeriksaan dan razia bagi para penumpang di pelabuhan, seperti di Tanjung Priok. Menurutnya, dalam razia polisi menyasar barang bawaan para penumpang. Polisi akan menyita senjata tajam atau pun senjata api yang didapat dari barang bawaan penumpang. "Barang itu kita amankan," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Operasional Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sujarno, mengatakan, selain di pelabuhan Tanjung Priok, polisi juga menggelar pemeriksaan penumpang di terminal utama, seperti di terminal Pulo Gadung dan Kampung Rambutan. Pemeriksaan ini, katanya, mulai digelar pada 13 September lalu dan akan diintensifkan hingga sepekan mendatang.