REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Imam Sugianto menyatakan akan membentuk tim khusus untuk menangani kasus bentrok siswa SMA 6 Jakarta dengan wartawan.
Menurutnya, dalam penanganan ini, Polres akan bergabung dengan jajaran Polsek untuk melakukan pengusutan. Selain itu, ia katakan, akan membentuk tim dengan penyidik yang bisa bekerja dengan cepat.
Untuk membantu kepolisian, Imam mengharapkan, kerja sama dari berbagai pihak. Seperti, kata dia, dengan memberikan barang bukti yang mengindikasikan adanya tindakan pemukulan atau pengeroyokan. Sehingga, menurutnya, polisi bisa lebih jelas dalam melihat peristiwa yang terjadi. "Apapun itu, foto, status twitter, kaset rekaman atau apapun," katanya.
Imam mengatakan, semua itu bisa dijadikan sebagai alat bukti dalam penyidikan yang dilakukan pihak kepolisian, termasuk status dalam akun Twitter para pelaku. Dalam kasus ini, menurutnya, polisi akan bertindak secara profesional dan proporsional.