REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menkumham Amir Syamsuddin dan Wamenkumham Denny Indrayana yang melakukan inspeksi mendadak ke Rutan Salemba, tidak menemukan kamar-kamar berfasilitas mewah seperti yang diperlihatkan dalam rekaman video milik Syaripudin S Pane.
Menurut Menkumham Amir Syamsuddin di Jakarta, Rabu, fasilitas mewah yang diperlihatkan dalam video tidak ada, video tersebut merupakan rekaman lama tahun 2008.
Dari hasil sidak tidak ditemukan kamar-kamar berfasilitas mewah dengan "springbed", penyejuk udara, hingga "DVD" seperti yang disebutkan. Tidak ditemukan ruangan besar dengan berbagai fasilitas yang disebutkan disewakan, hanya ditemukan kamar berukuran 3x3 meter yang berisi kipas angin.
Begitu pula di lantai dua yang ditempati beberapa tahanan koruptor seperti politikus PDI Perjuangan Panda Nababan, juga tidak ditemukan kamar berfasilitas mewah. Kamar pun berukuran sama sekitar 3x3 meter.
Syaripudin S Pane yang hadir diminta Wamenkumham untuk menunjukkan tempat-tempat sesuai yang ada di video hasil rekamannya tersebut, mengaku kecewa karena pejabat yang hadir tidak melihat apa yang ia rekam di tahun 2008 tersebut.
Ia masih merasa yakin praktik pungli dan fasilitas-fasilitas mewah seperti yang ia rekam tahun 2008 lalu masih ada yang tersisa.
Menkumham dan Wamenkumham ke Rutan Salemba mulai melakukan aktivitas sidak dari kantornya sejak pukul 10.00 WIB yang awalnya hanya sedikit diketahui para wartawan.