Senin 09 Jan 2012 14:49 WIB

Penguasaan Israel Intensif di wilayah Palestina

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani

REPUBLIKA.CO.ID, HEBRON -- Rencana pemerintah Israel yang berusaha mengambil alih lahan dari Bangsa Palestina dan membangun pemukiman Yahudi terus dilakukan. Walaupun dengan biaya pembangunan yang cukup tinggi. "Pengambilalihan lahan tersebut mencegah serangan lebih lanjut ke wilayah Israel,” jelas Dirjen Badan Perluasan Pemukiman Yahudi, Ben Ezra Yaron yang dilansir dari laman Haaretz, Senin (9/1).

Wilayah Israel terus masuk dalam pengembangan pemukiman di daerah selatan Gunung Hebron menuju Arad, mendekati Dimona dan Yeruham, serta memperluas ke Be'er Sheva. Pengembangan pemukiman, jelas Yaron, sementara cukup untuk semua pemukim Yahudi baru sampai beberapa tahun mendatang.

Usulan resmi pemerintah Israel untuk pengembangan kawasan pemukiman adalah membuka 10 desa baru di lahan seluas 180 kilometer persegi. Lahan tersebut melewati jalur Hijau antara Arad dan Meitar. Untuk tujuan itu, Israel menyediakan berbagai wilayah metropolitan di Be’er Sheva.

Data Departemen Administrasi Pertanahan Israel sudah lebih dari 30.000 unit perumahan baru yang direncanakan untuk daerah tersebut. Angka ini mengindikasikan bahwa lebih dari 10.000 unit yang direncanakan akan rumah-rumah pribadi, termasuk 1.366 di Arad, 6.200 di Be'er Sheva, 950 di Netivot dan 3.200 di tempat lain beragam seperti Meitar, Omer, Kibbutz Kramim, Carmit, Shani-Livne dan Har Amasa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement