REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Pelaksanaan ujian nasional (UN) di Kota Bogor diklaim lancar, meski sempat terganggu oleh adanya isu kebocoran jawaban soal. Jawaban soal tersebut beredar lewat pesan singkat (SMS) yang masuk ke telepon genggam (handphone) siswa.
Ketua Panitia UN Subrayon II Kota Bogor, Eman Supriatman, mengatakan isu kebocoran kunci jawaban lazim mewarnai perhelatan UN tiap tahun. Isu tersebut disebar untuk mengganggu konsentrasi siswa yang tengah menghadapi ujian. "Saya jamin tidak ada kebocoran soal," tegasnya, Jumat (20/4).
Ia menambahkan, bocoran kunci jawaban disebarkan melalui SMS itu juga tidak benar. Selama ujian, pihaknya telah melakukan sosialisasi kepada para siswa untuk tidak menghiraukan bocoran tersebut. "Kami arahkan agar para siswa tidak terpengaruh," ujarnya.
Pada subrayon II, tercatat sebanyak 681 siswa mengikuti UN. Eman optimis tingkat kelulusan tahun ini mencapai 100 persen. "Seperti yang ditargetkan sebelumnya," tandasnya.