Sabtu 02 Jun 2012 17:19 WIB

Kemensos Bantah Rencana Relokasi WTS di Dolly

Salah satu sudut kawasan
Foto: magazindo.info
Salah satu sudut kawasan

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA - Dirjen Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial Samsudi meluruskan kesalahpahaman yang timbul akibat pemberitaan media tentang penanganan lokalisasi wanita tuna susila di Surabaya, Jawa Timur.

"Tak ada rencana relokasi WTS di Dolly atau lokalisasi lain di Jatim karena itu bukan tugas Kemensos. Apalagi wacana akan dipindah ke Pulau Madura atau daerah lain, sama sekali tak dibahas," katanya seperti disampaikan Tenaga Ahli Menteri Sosial bidang Tata Kelola Pemerintahan dan Kehumasan Drs. Sapto Waluyo, M.Sc. di Jakarta, Sabtu sore seperti dikutip dari Antara.

Ia menegaskan bahwa program yang sedang dimatangkan Kemensos adalah alih profesi dan mengembalikan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) ke kampung halaman untuk memulai hidup baru.

"Karena itu, pendekatan Kemensos bersama Pemda bersifat terpadu, tak hanya sisi rehabilitasi, tapi juga pemberdayaan sosial," katanya mengoreksi berita yang ramai sebelumnya.

Dikemukakan Samsudi, mereka dilatih keterampilan dan diberi bantuan modal untuk berwirausaha.Untuk itu, kata dia, dukungan masyarakat dan organisasi tingkat lokal jadi penting agar program ini sukses. Untuk itu, pihaknya akan mengadakan 'workshop' bersama Pemda dan LSM/Orsos di Surabaya awal Juni nanti.

Pada bulan Februari 2012, Mensos Salim Segaf Al Jufri meluncurkan bantuan untuk pemberdayaan 153 penghuni lokalisasi Bangunsari senilai Rp459 juta. Dalam waktu dekat, lokalisasi Bangunsari akan ditutup pemda.

Program rehabilitasi dan pemberdayaan terpadu diharapkan dapat menuntaskan masalah prostitusi yang bersumber dari kemiskinan di perkotaan, demikian Sapto Waluyo.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement