REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA --Perdana Menteri Bangladesh, Sheikh Hasina kepada stasiun Aljazeera menyatakan tidak bertanggungjawab dengan keberadaan dan nasib pengungsi.
Di Bangladesh saat ini terdapat sekitar 300 ribu pengungsi etnis Rohingya, "Kami tidak bertanggungjawab, dan meminta mereka untuk kembali ke Myanmar," kata dia. Meskipun mendapat tekanan internasional dan kelompok hak asasi, dalam beberapa pekan terakhir, Bangladesh telah mengembalikan ratusan relawan yang melarikan diri ke negara tersebut, untuk mendapatkan perlindungan.
Pemerintah Bangladesh meminta donasi internasional, menghentikan bantuan kepada pengungsi Rohingya yang menyeberangi perbatasan untuk menghindari kekerasan dan kebijakan diskriminatif di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.
Instruksi penghentian bantuan itu disampaikan pejabat setempat, Kamis (2/8).Dokter Lintas Batas (MSF) yang berbasis di Prancis dan Aksi Melawan Kelaparan (ACF), serta lembaga bantuan muslim di Inggris, juga diminta untuk menghentikan kegiataan mereka di Provinsi Bazaar Cox, Bangladesh, yang menjadi pintu gerbang perbatasan dengan Myanmar.