REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng berharap Provinsi Jawa Barat (Jabar) segera mempersiapkan diri untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016.
"Persiapan memang harus dilakukan lebih awal agar nantinya tidak ada kendala. Jadi pelaksanaannya bisa maksimal," kata Menpora di sela-sela gerak jalan dukungan PON Riau di halaman Kemenpora Jakarta, Ahad (2/9).
Sebagaimana diketahui pelaksanaan kejuaraan olahraga terbesar di Indonesia tidak lagi terkonsentrasi di Jakarta setelah Orde Baru berakhir. Beberapa provinsi telah menjadi tuan rumah PON, yaitu Jawa Timur, Sumatra Selatan dan Kalimantan Timur.
Setelah itu disusul oleh Riau yang pelaksanaannya antara 9-20 September nanti. Kondisi ini dinilai sangat menguntungkan bagi daerah karena mendapatkan imbas dalam pemerataan pembangunan sarana olah raga yang seusai dengan strandar.
"Dengan PON dilakukan bergilir pembangunan sarana olahraga termasuk fasilitas pendukung bisa lebih merata," kata Andi menambahkan.
Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu mengaku persiapan untuk menggelar kejuaraan besar memang tidak mudah. Butuh konsentrasi yang tinggi dalam melakukan koordinasi antara pusat dan daerah termasuk dalam penganggaran.
Dengan persiapan jauh lebih awal, kata dia, maka akan lebih mudah dalam menyusun program terutama dalam pembangunan sarana dan prasarana yang akan dibutuhkan dan yang tidak kalah pentingnya dalam menyusun anggaran. "Biasanya anggaran yang digunakan berasal dari APBD maupun APBN," kata pria asal Makassar itu.
Imbauan Menpora agar daerah yang ditunjuk sebagai tuan rumah PON segera mempersiapkan diri bukan tanpa alasan. Meski sudah jauh-jauh hari ditunjuk belum tentu persiapan bisa dilakukan dengan sempurna.
Seperti PON XVIII di Riau. Meski pelaksanaannya tinggal enam hari masih ada dua arena pertandingan belum tuntas dalam pengerjaannya, yaitu lapangan menembak dan futsal.
Meski demikian, Menpora bersama PB PON selaku pelaksana tetap optimistis pembangunan bisa dituntaskan sesuai dengan jadwal. Adapun batas waktu penuntasan yang diberikan adalah 4 September.