REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Dampak kedatangan belasan anggota Polri yang diduga menjemput paksa koleganya sebagai penyidik KPK, Jumat (5/10) malam, mengundang perhatian pejabat pemerintah dan aktivis antikorupsi.
Mereka mendatangi kantor KPK untuk memberikan dukungan. Salah satu pejabat itu adalah Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana.
Denny datang pada pukul 22.25 WIB. Mengenakan kemeja batik berwarna biru, ia datang ditemani seorang ajudannya. Tanpa memberikan keterangan kepada wartawan, Denny langsung masuk ke dalam kantor KPK.
Selain Denny, ada juga puluhan aktivis anti korupsi. Di antaranya adalah Ketua Kontras Haris Azhar, aktivis Kontras Usman Hamid, dan aktivis ICW, Donal Fariz.
Mereka bersama puluhan aktivis lainnya menggelar orasi di depan pintu masuk ke KPK. Dalam orasinya, mereka mendukung penuh kewenangan KPK sebagai lembaga anti korupsi.
Mereka juga menolak penjemputan paksa lima orang penyidik itu. Mereka juga membentangkan spanduk bertuliskan "Selamatkan KPK".