REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH--Warga Palestina di Tepi Barat akan menuju poling pada Sabtu untuk kali pertama setelah tuju tahun. Mereka akan memberikan suara untuk pemilu lokal.
Namun pemilu yang lama tertunda itu hanya akan diselenggarakan di Tepi Barat. Tahap pertama pemilu akan berlangsung di 91 teritori 353 wilayah kota.
Sementara di 181 wilayah lain para kandidat dipilih tanpa ada suara penolakan. Kemudian pemilu di area sisanya, menurut Komisi Pemilu Pusat (CEC), seperti dilansir AFP, Jumat (19/10) masih akan dijadwalkan dengan tanggal yang belum dipastikan.
Terakhir kali warga Palestina memberikan suara pada Januari 2006 untuk pemilihan umum yang dimenangkan mutlak oleh Hamas, yang menguasai Jalur Gaza.
Namun kemenangan itu tak disukai oleh Israel dan Amerika Serikat sehingga meski secara demokratis menang, Hamas tidak diakui, menjadikan Fatah tetap menjalankan pemerintahan di Tepi Barat.
Pemilu yang akan digelar Sabtu, besok itu tak akan diikuti oleh Hamas.