REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Panja Hambalang DPR menilai hasil pemeriksaan laporan audit investigasi proyek P3SON tahap I yang diserahkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada dewan masih ngambang dan tidak sesuai ekspektasi rakyat. Sebab, laporan tersebut belum tuntas selesai.
“Kita ingin laporan ini tuntas selesai tapi, ternyata ini masih panjang penyelesaiannya, Karena saat ini masih tahap I,”ujar Anggota Panja Hambalang Komisi X DPR Zul Fadli dalam diskusi polemik Sindo Radio di Jakarta, Sabtu (3/11).
Menurutnya hasil laporan ini penting untuk secepatnya diselesaikan agar DPR dapat segera menindaklanjuti proyek ini. Namun, dengan masih adanya laporan tahap 2 dan 3 yang harus dilakukan BPK membuat pembahasan proyek ini makin lama penuntasannya.
Padahal, kata Zul penuntasan laporan ini penting agar tidak menjadi polemik berlanjut dikalangan masyarakat dan dapat memperkecil kerugian Negara, karena semakin lama penuntasan akan makin lama pula proses pembangunan proyek ini berhenti serta terkatung-katung.
“Ini masih menunggu lagi, tahap 2 dan 3 jadi makin lama penuntasannya. Jadi ekspektasi kita kurang karena waktunya yang lama ini,”tambahnya.
Panja, kata Zul, khawatir penyelesaian tahap 2 dan 3 laporan pemeriksaan ini membutuhkan waktu lebih lama dari sebelumnya. Di mana pada tahap I saja BPK membutuhkan waktu kurang lebih 177 hari, bagaimana dengan tahap selanjutnya. “Kalau tahap 1 butuh 177 hari kerja, gimana tahap 2 bisa lebih lama lagi,”ungkap Anggota komisi X DPR ini.
Zul meminta pada BPK untuk secepatnya melakukan investigasi tahap 2 kalau perlu dapat memanggil auditor luar untuk percepatan penuntasan laporan ini. Sehingga, DPR dapat secepatnya mengkaji dan menuntaskan proyek ini.
“Jadi yang kedua secepatnyalah dilakukan kalau perlu undang auditor dari luar untuk percepatan penuntasan kasus ini,”tegas Politisi Golkar tersebut.