Kamis 22 Nov 2012 13:38 WIB

Perbaikan Rel Amblas Cilebut Makan Waktu Dua Minggu

   Sejumlah warga menyaksikan rel KRL jalur Jakarta-Bogor yang anjlok akibat longsor di Desa Babakan Sirna, Cilebut, Bogor, Jabar, Kamis (22/11). (Antara/Jafkhairi)
Sejumlah warga menyaksikan rel KRL jalur Jakarta-Bogor yang anjlok akibat longsor di Desa Babakan Sirna, Cilebut, Bogor, Jabar, Kamis (22/11). (Antara/Jafkhairi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Direktur Utama PT KAI Ignasius Jonan mengatakan perbaikan rel yang amblas karena longsor antara Stasiun Cilebut dan Bojong membutuhkan waktu cukup lama yakni sampai dua minggu.

"Diperkirakan memakan waktu dua minggu karena perbaikannya mencakup semua lini, mulai dari mengangkat material yang rubuh hingga mengganti rel dan membangun talud di sekitar tebing," kata Jonan saat ditemui di lokasi longsor, Kamis (22/11).

Ia mengatakan, selama dua minggu tersebut perjalanan kereta belum optimal. Baru diupayakan untuk satu jalur atau kereta saja, sehingga total perbaikan rel akan memakan waktu 21 hari.

Menurut Jonan, secara visual dilihat kondisi di lapangan kerusakan rel sangat besar sehingga masyarakat diimbau untuk menggunakan tranportasi lain.

"Perjalanan KRL Jakarta-Bogor hanya sampai Depok, tetapi bisa juga sampai Bojong untuk masyarakat Bogor," katanya.

Saat ditanya kendala apa yang dihadapi dalam melakukan perbaikan, ia mengatakan situasi di lapangan yang tidak memungkinan alat-alat berat untuk masuk, ini sedikit menghambat proses perbaikan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement