Jumat 11 Jan 2013 00:34 WIB

Warga Sungai Sembilan Ancam Memisahkan Diri

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI, RIAU -- Warga Kecamatan Sungai Sembilan, Kota Dumai, Riau, yang tinggal di wilayah perbatasan Dumai-Rohil, mengancam akan memisahkan diri jika Pemkot dan DPRD tidak segera melakukan perbaikan jalan poros sepanjang 13 kilometer.

Hal ini disampaikan belasan perwakilan warga Kecamatan Sungai Sembilan dalam rapat dengar pendapat bersama DPRD Dumai dan Dinas Pekerjaan Umum setempat, Kamis, di Gedung Parlemen Dumai.

Warga menyampaikan, kondisi jalan poros di Kelurahan Basilam Baru sebagai akses utama masyarakat setempat saat ini sangat memprihatinkan dan sulit dilalui kendaraan.

Selain itu, di kawasan perbatasan ini zero pembangunan, karena pemerintah setempat tidak pernah menganggarkan kegiatan untuk kepentingan ketersediaan sarana dan prasarana fasilitas umum.

"Kami minta DPRD dan Dinas PU untuk menganggarkan Jalan Muhammad Saleh dalam rencana kerja anggaran 2013 dan diharapkan pada April dapat direalisasikan, atau kami akan menyatakan sikap untuk bergabung ke Kabupaten Rohil," ujar Ucok, perwakilan warga.

Ketua Komisi III DPRD Dumai, Agus Purwanto mengharapkan Dinas PU turun ke lapangan dan melakukan pengecekan dan melihat kondisi riil jalan tersebut, untuk selanjutnya dipersiapkan rencana kebutuhan anggaran.

"Kita akan carikan solusinya bersama pemerintah, dan masyarakat mesti memaklumi bahwa kebutuhan publik merupakan prioritas dalam penganggaran daerah tahun ini," ujar Agus.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dumai Jhony Amdani berjanji akan segera mengkaji perencanaan dan besaran kebutuhan anggaran untuk peningkatan jalan tersebut bersama Badan Perencana Pembangunan Daerah.

"Kita akan secepatnya 'cros-ceck' ke lapangan dan segera mempersiapkan teknis dan kebutuhan anggaran untuk pekerjaan ini, namun diharapkan juga dukungan legislatif untuk percepatan pembangunan jalan yang kebutuhan masyarakat ini," kata Joni.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement