REPUBLIKA.CO.ID, SUMBAWA BESAR -- Ketua Umum PMI Pusat, Jusuf Kalla mengajak seluruh warga Sumbawa merekatkan kembali ikatan persaudaraan.
"Kita semua bersaudara," kata Jusuf Kalla saat memberikan nasihat dan imbauan kepada para pengungsi korban kerusuhan di Kota Sumbawa Besar, Sabtu (26/1) siang.
Mantan Wakil Presiden itu menyambangi pengungsi kerusuhan di Kota Sumbawa Besar bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsudin yang juga putra kelahiran Sumbawa. Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Pusat, Mayjen TNI (Purn) Sang Nyoman Suwisma, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat H Badrul Munir, Bupati Sumbawa Jamaludin Malik, pejabat kepolisian daerah dan pemerintah kabupaten turut hadir mendampingi JK dan Din.
Kedatangan Jusuf Kalla dan tokoh agama dari Jakarta itu untuk melihat keadaan pengungsi, lokasi kerusuhan serta berdialog dengan tokoh agama, tokoh masyarakat dan pejabat pemerintah kabupaten, guna merekatkan kembali ikatan persaudaraan antarwarga.
"Saya berharap dua atau tiga hari ke depan suasana sudah tenang dan pengungsi dapat kembali ke rumah. Pihak keamanan akan menjamin semuanya. Pemerintah juga akan membantu memperbaiki kerusakan bangunan dan fasilitas lainnya," kata JK.
Kerusuhan pecah di Sumbawa Besar, Selasa (22/1). Kerusuhan itu dipicu isu bernuansa suku, agama, ras dan antargolonganm (SARA), menyusul meninggalnya Arniati (30), yang diketahui berboncengan sepeda motor dengan kekasihnya anggota polisi Brigadir I Gede Swarjana (31) pada Sabtu (19/1) sekitar pukul 23.00 WITA. Akibatnya puluhan bangunan dan kendaraan bermotor dirusak dan dibakar massa.
Salah seorang pengungsi mengatakan, jumlah pengungsi korban kerusuhan di Kompi B Yonif 742 sekitar 1.061 jiwa, kantor Kodim di Sumbawa Besar 930 jiwa dan di Polres sekitar 300 jiwa. "Kami semua bersikap sabar," katanya.
Selain JK dan Din, Sang Nyoman Suwisma juga menyampaikan harapannya kepada pengungsi dan warga untuk berdamai dan merekatkan kembali ikatan persaudaraan yang sudah terbina baik selama ini.
JK dan rombongan dari Kompi B Yonif 742 menuju kantor Kodim di Sumbawa Besar untuk melihat keadaan pengungsi, selanjutnya meninjau lokasi pengungsi di Polres, serta berdialog dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat di kantor Bupati Sumbawa.