Selasa 05 Feb 2013 03:30 WIB

Pilgub Bali Berpeluang Diundur

Rep: Ahmad Baaras/ Red: Djibril Muhammad
Made Mangku Pastika
Foto: Antara
Made Mangku Pastika

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Hinngga Senin (4/2), baru pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur, Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta yang mendaftar ke KPU Bali. Padahal batas waktu pendaftaran akan berakhir pada Rabu (6/2) besok. 

Karena itu, bila PDIP yang hingga kini belum mengeluarkan jagonya, belum juga mendaftar hingga batas akhir pendaftaran, kemungkinan pilgub Bali akan diundur dua bulan lagi.

Ketua Partai Demokrat Bali, Made Mudarta membenarkan bila hanya satu calon yang mendaftar, maka pilgub Bali akan diundur. Namun dia juga menyayangkan, bila pelaksanaan pilgub diundur, akan memberikan pekerjaan baru kepada KPU Bali. "Tapi kalau kenyataannya begitu, mau apa lagi," kata Mudarta, di Denpasar, Senin (4/2).

Mangku Pastika-Sudikerta, maju dalam pilgub Bali diusung sembilan parpol, yakni Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, Hanura, PKBP, Pakar Pangan, PLPI dan PAN. 

Diperkirakan, antara calon yang diusung Koalisi Rakyat Bali itu akan berhadapan 'head to head' dengan calon dari PDIP. Namun karena PDIP belum mengeluarkan calon dan pasangan Pastika-Sudikerta menjadi satu-satunya calon dan sesuai ketentuan, pelaksanaan pilkada harus ditunda.

Pengamat politik Prof Cok Atmaja mengatakan, saat ini Pastika memang menjadi putra Bali yang terbaik, sehingga kandidat lainnya harus berpikir menghadapi Pastika. 

Begitu juga nilai mantan Rektor Universitas Ngurah Rai Denpasar itu, PDIP pasti sedang melakukan kalkulasi untuk menentukan calonnya, siapa yang paling tepat. "Bagaimana hitung-hitungannya, saya tidak tahu, karena hal itu merupakan urusan internal PDIP," kata Cok Atmaja.

Mengenai keinginan sejumlah pihak mengajukan calon alternatif, disebutkannya hanya merupakan proses pendewasaan politik saja. Apalagi disadari koalisi partai di luar Koalisi Rakyat Bali dan PDIP, tidak memiliki kecukupan suara untuk mengusung calon gubernur/ wakil gubernur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement