Selasa 05 Mar 2013 16:22 WIB

Lagi, Cuaca Ekstrem Hampiri Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Citra Listya Rini
Logo BMKG
Logo BMKG

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Lagi, cuaca ekstrem menghampiri wilayah Lampung dalam dua hari terakhir. Hujan deras disertai angin kencang, kembali mengguyur kota Bandar Lampung, setelah panas menyengat selama bulan Februari lalu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Radin Inten II Lampung memprediksi cuaca ekstrem seperti ini masih akan terjadi pada dua hari ke depan. BMKG menyebutkan curah hujan yang deras dan angin kencang akan terjadi pada petang, malam, dan pagi harinya.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Lampung, Sawardi, mengatakan cuaca belum normal ini akibat dari iklim yang terjadi di Australia. "Ini gangguan iklim tropis dari Australia," kata Sawardi kepada Republika, Selasa (5/3).

Ia mengatakan kondisi cuaca panas di Lampung sebelumnya sudah terjadi selama bulan Februari lalu. Karena Lampung berada di daerah defergen (gangguan tropis), maka terkena dampak iklim dari Australia.

Setelah adanya gangguan defergen dari Australia pada bulan lalu, Sawardi menyatakan saat memasuki bulan Maret masih terjadi hujan yang deras pada petang dan malam hari. Sebelumnya juga terjadi angin kencang.

BMKG Lampung memprediksi kondisi cuaca ekstrem seperti ini masih akan terjadi satu dua hari ke depan. Hujan yang turun pada petang hari dengan intensitas curah hujan deras dan lama, masih dikategorikan ringan.

Curah hujan 5-10 mm per jam atau 20-50 mm per hari. Sedangkan angin kencang terjadi dengan kecepatan 15-20 knot. "Hujan ini deras dan disertai petir," kata Sawardi.

Kondisi hujan dan petir ini, akan terjadi setiap petang, di wilayah Lampung termasuk kota Bandar Lampung. Setelah hujan berhenti, Sawardi mengatakan baru memasuki musim pancaroba.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement