Jumat 08 Mar 2013 23:57 WIB

Rieke Maju ke MK, Taufik Kiemas: Jangan Patah Semangat!

Rep: Muhammad Fakhruddin / Red: Citra Listya Rini
Taufik Kiemas
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Taufik Kiemas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, mendukung langkah calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2013-2018, Rieke Diah Pitaloka, menggugat hasil Pemilihan Gubernur (Plgub) Jabar ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Taufik, langkah Rieke bukan persoalan menang atau kalah semata melainkan persoalan substansi politik.

"Jangan patah semangat, maju terus," kata Taufik Kiemas kepada Republika di kediaman pribadinya, Jakarta, Jumat (8/3) petang.

Taufik mengatakan suara yang diperoleh pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) di Pilgub Jabar merupakan cerminan ideologi rakyat Jabar. Karena itu, imbau dia, pasangan Paten harus memperjuangkan hak suara rakyat yang telah memilih mereka dengan hati nurani. 

"Mereka memilih bukan karena transaksional," ujar suami Megawati Soekarno Putri ini. 

Sementara itu, Rieke menegaskan langkahnya menggungat hasil Pilgub Jabar ke MK bukanlah urusan personal. Perempuan yang biasa disapa Oneng ini menempuh langkah tersebut untuk membuka tabir persoalan politik yang mendasar di Pilgub Jabar.

"Saya sudah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan. Nanti pada persidangan MK akan saya bongkar," ujar Rieke. 

Selain mendapat dukungan dari rekan-rekan separtainya, Rieke juga mengaku mendapat dukungan dari gabungan organisasi perempuan, bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan sedunia di Bunderan HI, Jakarta. 

"Saya juga harus memperjuangkan hak politik perempuan. Karena, yang memilih saya di Jabar banyak kaum perempuan dan ibu-ibu," kata Rieke. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement