REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi senior PDI Perjuangan, Taufik Kiemas, mendukung langkah calon Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 2013-2018, Rieke Diah Pitaloka, menggugat hasil Pemilihan Gubernur (Plgub) Jabar ke Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Taufik, langkah Rieke bukan persoalan menang atau kalah semata melainkan persoalan substansi politik.
"Jangan patah semangat, maju terus," kata Taufik Kiemas kepada Republika di kediaman pribadinya, Jakarta, Jumat (8/3) petang.
Taufik mengatakan suara yang diperoleh pasangan Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (Paten) di Pilgub Jabar merupakan cerminan ideologi rakyat Jabar. Karena itu, imbau dia, pasangan Paten harus memperjuangkan hak suara rakyat yang telah memilih mereka dengan hati nurani.
"Mereka memilih bukan karena transaksional," ujar suami Megawati Soekarno Putri ini.
Sementara itu, Rieke menegaskan langkahnya menggungat hasil Pilgub Jabar ke MK bukanlah urusan personal. Perempuan yang biasa disapa Oneng ini menempuh langkah tersebut untuk membuka tabir persoalan politik yang mendasar di Pilgub Jabar.
"Saya sudah mengumpulkan bukti-bukti kecurangan. Nanti pada persidangan MK akan saya bongkar," ujar Rieke.
Selain mendapat dukungan dari rekan-rekan separtainya, Rieke juga mengaku mendapat dukungan dari gabungan organisasi perempuan, bertepatan dengan peringatan Hari Perempuan sedunia di Bunderan HI, Jakarta.
"Saya juga harus memperjuangkan hak politik perempuan. Karena, yang memilih saya di Jabar banyak kaum perempuan dan ibu-ibu," kata Rieke.