REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Soal Ujian Nasional (UN) di DIY setelah dikerjakan akan ditarik lagi ke kabupaten/kota untuk disimpan. Hal ini dilakukan untuk antisipasi agar soal tersebut tidak bocor ke daerah lain mengingat ada 11 provinsi yang belum menggelar UN tingkat SMA. Kebijakan tersebut ditempuh setelah Kemendikbud mengirimkan surat terkait hal itu, Ahad (14/4) malam kemarin.
"Suratnya baru kita terima Ahad malam, jadi langsung kita koordinasikan dengan koordinator pengawas UN," kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kadarmanto Baskoro Aji, Senin (15/4).
Ia mengatakan, langsung mengkomunikasikan hal itu ke kelompok kerja. Meski belum semua pokja diberitahukan.
Menurutnya, tahun lalu soal UN setelah dikerjakan langsung disimpan pihak sekolah. Namun tahun ini soal tersebut harus dikirim ke pokja untuk disimpan. Ini dilakukan agar pengamanan soal tersebut lebih tersentral. Soal baru boleh diberikan lagi ke sekolah setelah satu bulan disimpan di pokja.
Jumlah pelajar DIY yang mengikuti UN tingkat SMA sebanyak 46.587 siswa. UN tingkat SMA akan digelar hingga Kamis (19/4). Siswa yang mengikuti UN ini terdiri atas 19.899 siswa SMA/MA, 24.666 siswa tingkat SMK, 24 siswa SMA Luar Biasa (SMALB) dan 1.991 siswa Paket C serta 7 siswa Paket Kejuruan (CK).