REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Otoritas Palestina, Mahmoud Abbas, Sabtu (13/4) malam menerima pengunduran diri kepala pemerintahnya di Ramallah yakni Salam Fayad. Fayyad mengajukan pengunduran diri karena terjadi perselisihan antara dirinya dengan gerakan Fatah yang secara terang-terangan memintanya mundur.

Di kantor kepresidenan di Ramallah, Abbas mengadakan pertemuan dengan kepala pemerintah Ramallah Salam Fayad. Dalam pertemuan tersebut, Fayad mengajukan pengunduran diri dari jabatannya.

''Abbas menyampaikan menerima pengunduran diri Fayad dan memintanya mengurus kegiatan pemerintah sampai pembentukan pemerintahan baru,'' tulis laporan infopalestina. ''Pertemuan tersebut berlangsung lebih dari setengah jam.''

Dewan Revolusi Gerakan Fatah sebelumnya melancarkan serangan sengit kepada Fayad. Dewan Revolusi mengatakan,“Pemerintah saat ini berjalan apa adanya dan bingung menghadapi banyak persoalan keuangan dan ekonomi.”

Atas dasar tersebut, banyak kalangan menilai pengunduran diri Fayad sama sekali tidak ada hubungannya dengan masalah rekonsiliasi nasional Palestina. Namun, hal tersebut lebih karena perselisihan internal otoritas Palestina.

Ikuti Whatsapp Channel Republika