REPUBLIKA.CO.ID, BETLEHEM -- Serdadu Zionis menembaki mobil ambulan Palestina saat bertugas membantu korban luka dalam konfrontasi yang terjadi di daerah al Khadhar di pinggiran Betlehem, wilayah selatan Tepi Barat. Insiden penembakkan terjadi pada Rabu (17/4) petang waktu setempat.

Jurubicara tim ambulan Bulan Sabit Merah di Betlehem, Abdul Halim Jaafira, kepada kantor berita Quds Press menegaskan bahwa serdadu Zionis sengaja menembaki mobil ambulan dengan peluru karet. Hal tersebut membuat kaca depan mobil pecah dan berhenti beraktivitas.

Aksi penembakan itu terjadi saat tim medis berusaha menolong sebuah keluarga Palestina yang mengalami sesak nafas akibat gas air mata yang ditembakkan serdadu Zionis. 

Abdul Halim mengecam keras penyerangan terhadap mobil ambulan yang mendapatkan perlindungan hukum internasional ini. Hukum internasional juga melarang serangan dan menghalangi kerja tim medis.

''Seranagn ini jelas disengaja. Karena, kendaraan ambulan dilindungi oleh hukum internasional dan berlogo secara jelas dari segala sisi,” kecam Abdul Halim.

Abdul Halim mengatakan bahwa sebanyak 21 orang terluka dalam konfrontasi di daerah al Khadhah di pinggiran Betlehem. Lima di antaranya mengalami sesak nafas dari satu keluarga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika