Selasa 23 Apr 2013 12:40 WIB

Tersangka Perampok Kerjakan UN di Mapolres Karanganyar

Rep: edi setyoko/ Red: Taufik Rachman
Seorang siswa mengisi lembar jawaban ujian nasional (UN) pada hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4).   (Republika/Prayogi)
Seorang siswa mengisi lembar jawaban ujian nasional (UN) pada hari terakhir di ruang kelas SMUN 1 Jakarta, Kamis (18/4). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID,KARANGANYART -- AL (16) terlihat asyik sendiri mengerjakan Ujian Nasional (UN). Ia sendirian. Memasuki UN hari kedua, Selasa (23/4), salah satu tersangka perampokan Indomaret di Jaten dan Perum Fajar Indah, mengikuti ujian di ruang Satuan Reserse Kriminal Polres Karanganyar.

 

Tersangka AL mengerjakan soal ujian diawasi guru dan tim pengawas lain. Sejumlah anggota Reskrim juga turut mengawal selama mengerjakan soal ujian. Usai menggarap soal ujian, ia kembali masuk sel tahanan Mapolres, yang hanya beberapa meter dari ruang Reskrim.

 

AL yang masih tercatat di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) di Kabupaten Karanganyar. Ia mengerjakan ujian di ruang Unit Remaja dan Anak-anak dan Wanita Satreskrim Polres Karanganyar diawasi dua orang guru, layaknya UN pada umumnya.

 

Menurut Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Fadli, polisi tetap memberikan kesempatan hak tersangka sebagai seorang pelajar. Untuk membantu proses belajar orangtua tersangka, diijinkan menjenguk dan membawakan buku yang diperlukan.

 

''Belajarnya itu tetap kita memberikan kesempatan. Jadi, kita beri kesempatan keluarganya untuk mengantarkan buku-buku,'' jelas AKP  Fadli.

 

Seperti diketahui, tewrsangka AL, adalah salah satu dari tiga pelaku perampokan minimarket Indomaret  Maret silam. Tersangka dibekuk dua hari menjelang ujian oleh unit Resmob Polres Karanganyar.

 

Akibat perbuatannya tersebut, tersangka terancam tidak bisa meneruskan ke jenjang SMA. Ini karena proses hukum telah menanti. Tersangka AL dijerat pasal 365 KUHP, tentang pencurian dengan kekerasan, ancaman hukumannya pun tak main-main yakni sembilan tahun penjara.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement