REPUBLIKA.CO.ID, -- Love Is All menyajikan kisah cinta beberapa pasangan yang saling berkaitan. Kisah mereka terjadi disaat yang sama ketika libur natal di Belanda. Deretan nama besar seperti Carice Van Houten yang pernah membintangi film “The Black Book”, “Valkyrie” dan “Body of Lies” membuat film drama komedi romantis ini berhasil menarik jutaan penonton dan meraih peringkat film terlaris.
Kisah pertama dari Klaasje (Wendy van Dijk) yang menceraikan Dennis (Peter Paul Muller). Perceraian mereka disebabkan perselingkuhan Dennis dengan seorang guru sekolah. Kesempatan Dennis untuk rujuk kembali nampaknya sudah hilang ketika Klaasje pindah ke rumah pacar barunya yang lebih muda.
Sementara itu, kisah lain dari Simone (Anneke Blok), teman baik Klaasje, menjadi penopang hidup keluarganya. Suaminya, Ted (Thomas Acda), merasa tidak berguna dan tak berani memberitahu Simone bahwa dirinya baru dipecat.
Kisah lain datang dari penjaga kolam renang, Victor (Paul de Leeuw) yang tak sabar untuk menikahi sang pujaan hati, Kees (Daan Schuurmans).
Kakak Victor, Kiki (Carice van Houten), seorang sales di sebuah department store Bijenkorf, terus menantikan kehadiran pangeran berkuda putih dalam hidupnya. Namun ia tak menyadari keberadaan Valentijn adalah pangeran sungguhan yang tergila-gila padanya.
Bertepatan dengan kehadiran Santa Claus, semua kisah cinta yang penuh gejolak ini mencapai klimaks, dan bertemu dengan akhir bahagianya masing-masing. Penasaran?
Selain menyajikan kisah komedi romantis, Love Is All, berhasil menyabet beberapa penghargaan. Diantaranya Won the Golden Calf for Best Director, Best Film, at the Nederlands Film Festival 2008, Rembrant Awards 2009 for Best DVD Release, Best Dutch Actor (Thomas Acda), Best Dutch Actress (Carice van Houten), Best Film at the Rembrandt Awards 2008, The Platinum Award, the Golden Award, dan the Diamond Award for its achievement in the 2007 Box Office in The Netherlands.