REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Sebagian besar warga di sejumlah wilayah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat berharap pemerintah memberikan bantuan pascabencana angin puting beliung yang merusak tempat tinggal mereka.
Ketua RT 01/02, Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur, Emin Rasimin, mengatakan, saat ini warga sangat membutuhkan uluran tangan pemerintah. Di wilayah ini lebih dari 15 rumah rusak tersapu angin puting beliung. Bahkan, dua di antaranya roboh dan nyaris rata dengan tanah.
"Saat kejadian, kami sudah laporan ke lurah dan camat. Bahkan, sudah ada yang meninjau. Tapi, kalau bantuan sampai hari ini belum ada," ujarnya, kepada Republika, Ahad (9/6).
Bantuan yang paling diharapkan warga ini, lanjut Emin, yaitu material rumah. Seperti, asbes dan genteng. Sebab, mayoritas rumah yang rusak itu bagian atapnya. Yakni, asbes dan gentengnya beterbangan tersapu angin. Tapi, bagi warga yang rumahnya roboh, diharapkan ada bantuan untuk memperbaiki rumah tersebut.
Selain di Kecamatan Karawang Timur, angin kencang yang terjadi pada Sabtu sore (8/6) kemarin itu, juga merusak ribuan rumah di Kecamatan Jayakerta. Selain rumah, angin kencang tersebut menumbangkan ratusan pohon serta tiang listrik.
Rumah warga yang rusak itu berada di Desa Kemiri, Makmurjaya dan Jayamakmur. Mayoritas, atap rumah warga hancur dan gentengnya diterbangkan angin. Selain itu, puluhan rumah lainnya hancur tertimpa pohon.
Hj Umi (45 tahun) warga dusun Krajan A RT 18/04, Desa Kemiri, mengatakan, rumahnya rusak parah akibat tersapu anging kencang. Karena rumahnya itu, tertimpa pohon serta tiang listrik. Kini, rumahnya yang permanen itu hancur terbagi dua.
"Temboknya juga hampir rata dengan tanah," ujarnya.
Dirinya sudah melaporkan hal itu ke pihak terkait. Namun, sampai saat ini belum ada kabar mengenai bantuan dari pemkab terhadap warga yang jadi korban angin kencang tersebut. Dalam kondisi seperti ini, warga sangat berharap pemerintah segera memberikan bantuan. Terutama, bantuan material untuk membangun rumah itu kembali.