REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Informatika akan mengeluarkan perizinan fasilitas koneksi internet nirkabel (wifi), Senin (8/7) untuk pesawat Garuda jenis Boeing 777 – 300 ER. Perizinan itu dikeluarkan hanya untuk pesawat yang pada Sabtu (6/7) kemarin melakukan penerbangan ujicoba (joy flight) fasilitas wifi dari Jakarta menuju Denpasar.

Kepala Pusat Informasi Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto mengungkapkan, penerbangan uji coba itu berlangsung mulus tanpa kendala. ‘’Besok akan segera dikeluarkan perizinannya,’’ kata dia kepada ROL, Ahad (7/7).

Gatot menjelaskan, perizinan itu hanya untuk pesawat yang melakukan uji coba itu. Pesawat lainnya yang ingin menggunakan fasilitas wifi juga harus uji coba terlebih dahulu. Hal itu juga berlaku bagi maskapai lainnya yang ingin menggunakan fasilitas internet di udara itu.

 Pada Sabtu (6/7), Tim Kemenkominfo, PT Garuda Indonesia, Kementerian Perhubungan, dan PT Telkom menjadi saksi penerbangan perdana pesawat Garuda yang menggunakan fasilitas wifi. Penerbangan itu berlangsung mulus dan tanpa catatan.

Hasil pengujian dari Kemenkominfo, pertama, Kemenkominfo melakukan pengujian secara profesional dan mandiri. Kedua, tim Kemenkominfo telah melakukan pengecekan terhadap fisik perangkat, pengukuran sinyal terhadap akses poin dan BTS pico seluler-nya di GSM 1800. Ketiga, fasilitas yang ada teruji dengan baik tanpa gangguan.

Keempat, pada saat pengujian tak ditemukan adanya gangguan terhadap saluan komunikasi yang digunakan oleh kokpit dan frekuensi lainnya. Kelima, wifi hanya boleh digunakan pada saat pesawat di ketinggian 10 ribu kaki. Artinya tetap dilarang menggunakan wifi pada saat lepas landas maupun mendarat. Layanan telekomunikasi dalam bentuk suara belum diperkenankan, meskipun saat pengujian telah dilakukan percakapan via telepon.

Ikuti Whatsapp Channel Republika