Kamis 15 Aug 2013 15:15 WIB

Tiga Orang Dilaporkan Tewas Dalam Kecelakaan Perahu di Jepara

Jenazah (ilustrasi).
Foto: wordpress.com
Jenazah (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Sebuah perahu mengangkut sekitar 40 orang mengalami kecelakaan di Perairan Laut Jepara, tepatnya di kawasan Pulau Panjang, Kabupaten Jepara, Jawa tengah, Kamis (15/8). Kecelakaan itu diduga mengakibatkan tiga penumpang tewas dan lainnya masih dalam pencairan.

Menurut Koordinator Regu Pencari dan Penolong (SAR) Jepara, Totok Setyanto, di Jepara, Kamis, korban tewas tersebut diduga merupakan pengunjung pada Lomban (pesta laut) kupatan di Kabupaten Jepara hari ini (15/8).

Kecelakaan laut tersebut, diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB di daerah Pulau Panjang, Jepara. Sedangkan penumpang lainnya, kata dia, masih dalam proses pencarian.

Selain ditemukan tiga korban tewas, kata dia, terdapat sejumlah penumpang selamat. Penumpang selamat, katanya, langsung dibawa ke rumah sakit terdekat, karena ada yang pingsan.

Ia memperkirakan, jumlah penumpang dalam perahu yang mengalami kecelakaan tersebut sekitar 40-an orang. "Informasi sementara diperkirakan memang ada tiga korban tewas dan beberapa penumpang selamat serta penumpang lain masih dalam pencairan," ujarnya.

Penyebab kecelakaan yang dialami perahu tersebut, kata dia, belum diketahui secara pasti, karena saat ini masih fokus melakukan pencarian korban lain yang diduga belum ditemukan.

Lomban kupatan merupakan tradisi turun temurun dan menjadi tradisi masyarakat Jepara. Sebagai acara tradisi tahunan dengan kegiatan lomban melihat keindahan laut, maka sejumlah pengunjung memanfaatkan puluhan perahu wisata dengan berkeliling sekitar pantai atau ke Pulau Panjang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement